Hanya dalam semalam, Israel kembali serang Palestina di tengah masa gencatan senjata yang masih berlaku. Lebih dari 200 orang menjadi korban, dengan anak-anak dan wanita yang menjadi target penyerangan utama (18/03).
Kesepakatan gencatan senjata yang seharusnya menjadi pelindung bagi warga sipil dilanggar begitu saja, menambah kesulitan yang sudah dirasakan warga Palestina sejak hari pertama Ramadan.
Banyak tempat yang berakhir hancur dan rusak parah, termasuk kamp pengungsian dan rumah sakit.
Alhasil, para korban yang mengalami luka dan butuh penanganan hanya mendapatkan penanganan dari rumah sakit yang tak dilengkapi dengan cukup fasilitas medis.
Di tengah penderitaan yang ada, akses bantuan kemanuisaan pun semakin sulit menjangkau seluruh warga Palestina. Mulai dari stok makanan, obat-obatan, hingga kebutuhan pokok. Hal tersebut membuat warga kesulitan bertahan.
Saudaraku, saat ini bukan saatnya untuk ragu dan berdiam diri saja. saat ini kondisi saudara-saudara kita di Palestina amatlah mencekam, semua akses mereka tutup, dari bantuan hingga akses medis pun mereka hancurkan! Mereka sangat membutuhkan bantuan kita! Mari kita bantu mereka dengan apapun yang kita punya.
Insyaallah kami dari tim Bantu Teman Indonesia dan Palestina akan berusaha untuk terus menyalurkan bantuan untuk saudara kita disana. Jadilah bagian dari prajurit-prajurit Allah yang membantu saudara kita untuk bebas dari kekejaman Zionis Israhell Laknatullah!
Mari ulurkan tangan dan mudahkan usaha mereka untuk bertahan di tengah masa sulit ini. Salurkan bantuan terbaikmu melalui:
Semoga Allah balas segala kebaikan yang #TemanBaik berikan dan Semoga Allah catat pula kita sebagai para pejuang pembebas Palestina. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.