Betapa lelahnya berjalan puluhan kilometer setiap hari, melawan panas dan hujan dengan pendapatan yang tak menentu. Sekarang, bayangkan melakukan itu semua tanpa tangan dan kaki yang lengkap. Itulah yang dilakukan Pak Cecep—ayah disabilitas yang berjuang mencari nafkah untuk putrinya yang lumpuh otak.
Gerobaknya bukan sekedar alat dagang, melainkan nyawa untuknya dan putri di rumah yang mengidap lumpuh otak.
Putrinya tak bisa bicara, duduk, dan melakukan hal tanpa bantuan Pak Cecep.
Dokter sudah menyarankannya untuk melakukan perawatan intensif, namun apa daya? Pak Cecep dengan penghasilan tak seberapa belum mampu membiayai pengobatan itu.
Meski hidup terasa begitu sulit, Pak Cecep pantang meminta-minta. Setidaknya, mandiri dan berjuang keras sendirian lebih baik dibandingkan tidak sama sekali. Semuanya dipertaruhkan demi kesembuhan putrinya.
Kenyataan selalu lebih pahit dari sebuah harap. Jangankan untuk berobat dari lumpuh otak, upah tak lebih dari 20rb hanya bisa dibelikan makan yang seadanya untuk hari itu. Lantas, kapan Pak Cecep bisa membiayai pengobatan putrinya? Sampai kapan putrinya berharap pada kepastian yang tak kunjung datang juga?
Ini adalah waktu yang tepat untuk menyalurkan bantuan untuk Pak Cecep dan putrinya. Pastikan mereka bisa melewati masa sulit ini dengan cara berdonasi melalui:
Klik “DONASI SEKARANG”
Masukkan nominal donasi
Pilih metode pembayaran
Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
Terima kasih sudah membantu Pak Cecep dan putrinya. Semoga bantuan ini membawa kebahagiaan, bukan hanya untuk mereka yang membutuhkan, tapi juga untuk kita yang membantu!