Setelah ditinggal suaminya, Bu Tinah yang idap gagal ginjal harus berjuang mencari nafkah sendirian demi kesembuhan dirinya dan biaya sekolah anak.
Walaupun menahan sakit, Bu Tinah mencoba untuk kuat. Menurutnya, yang terpenting hanya memastikan anaknya bisa makan dan tak kelaparan di rumah.
Menjadi supir ojol dari pagi hingga malam tak mudah untuk Bu Tinah. Dengan penghasilan seadanya dan tak menentu—kadang cukup untuk makan sehari-hari, kadang tidak sama sekali.
Sering Bu Tinah ingin memilih untuk istirahat. Namun, keadaan memaksanya. Jangankan memikirkan biaya pengobatan dirinya sendiri, untuk memenuhi kebutuhan pokok pun sudah kepayahan.
Sehari-hari, Bu Tinah mengandalkan tabung oksigen hasil pinjaman dari tetangga yang berbaik hati.
Anaknya sering menangis ketika menyambut Bu Tinah yang kerja seharian. Anaknya mengaku khawatir akan kondisi Bu Tinah.
Hari ini, kita bisa membantu meringankan beban Bu Tinah.
Selain memberikan pengobatan yang dibutuhkan Bu Tinah, kita juga bisa membantu biaya operasi dan cuci darah bu tinah tiap bulannya.
Salurkan bantuanmu untuk Bu Tinah di sini. Jadilah harapan yang selama ini ditunggu-tunggu kedatangannya.
Klik “DONASI SEKARANG”
Masukkan nominal donasi
Pilih metode pembayaran
Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
Terima kasih atas kebaikan dan kepedulianmu. Semoga setiap bantuan yang berikan menjadi berkah bagi Bu Tinah, anaknya, dan juga kita yang membantu.