Bertahun-tahun Putri menanggung derita di dalam dirinya sendiri. Sebenarnya, bertahan tak pernah menjadi hal yang mudah, namun Putri terpaksa melakukannya karena tak memiliki opsi lain yang tersisa.
Sejak usianya masih kecil, Putri sudah ditinggal orang tuanya yang pergi entah kemana. Saat itu, Putri sudah mengidap tumor anus dan kaki gajah. Namun, hal tersebut tak membuat orang tuanya iba dan tetap memilih untuk meninggalkannya.
Demi bisa bertahan, Putri memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Keinginannya tak banyak, barangkali Putri hanya mau bertahan setiap harinya dengan makan dan tempat tinggal yang layak untuk dirinya. Sebagai usaha, Putri berjalan kaki menjual dagangan gorengan miliknya. Terkadang Putri bergantian dengan Neneknya.
“Biasanya Nenek yang jualan. Tapi Nenek lagi sakit. Kalau gak jualan aku sama Nenek gak bisa makan,” ungkap Putri dengan wajah pucatnya sebab diam-diam menahan sakit.
Walaupun sakit ketika harus berjalan jauh, namun Putri tak bisa mengeluh ke siapa-siapa. Kalau tidak bekerja keras, siapa yang akan menafkahi dirinya dan Neneknya di rumah?
Memaksakan diri untuk tegar sudah menjadi makanan Putri sehari-hari. Di hadapan Nenek dan semua orang, Putri berusaha untuk terlihat tegar walaupun sudah kepayahan menanggung derita.
Kondisi kakinya tak jarang membuat orang mengurungkan niatnya untuk membeli gorengan. Barangkali mereka berujung tak mempercayai dagangan Putri ketika melihat kondisi kaki gajahnya.
Sebenarnya, hati Putri sedih. Mengapa dia dan Nenek harus terus terjebak pada kesulitan yang serupa? Pun jika sudah berusaha mencari titik terang, jalannya tak pernah mudah.
Pada akhirnya, Putri hanya bisa berserah diri kepada Allah. Mencurahkan isi hati dan keluh kesah yang memberatkan dada di sajadah sudah menjadi hal biasa. Apa salah Putri? Mengapa keadaannya selalu dianggap menjijikan? Bukankah Putri juga tidak memilih untuk menjadi demikian?
Besar harapan Putri dan doa yang selalu dia langitkan. “Setiap hari aku berdoa, biar aku bisa terus kuat buat bantu Nenek. Aku juga selalu berdoa supaya bisa berobat untuk sembuh.
Dari setiap gorengan yang terjual, Putri meyakini akan keajaiban di sana. Harapannya, Putri ingin bebas dari segala keterbatasan dan kesulitan yang dialami selama ini.
Melalui galang dana ini, mari menjadi harapan untuk Putri dan Nenek yang membutuhkan bantuan. Sedikit bantuan yang diberikan akan menjadi hal yang sangat berarti bagi mereka.
Nantinya, bantuan tak hanya disalurkan untuk Putri dan Nenek, sebab mereka sudah setuju bahwa bantuan dapat disebarkan ke penerima lainnya yang memang berhak mendapatkan bantuan dan benar-benar membutuhkan.
Pemilihan penyaluran bantuan akan ditentukan berdasarkan urgensi penerima manfaat, kecukupan dana, dan kesesuaian program dengan bantuan yang akan disalurkan. Untuk itu, jadilah bagian dari perubahan besar dengan berdonasi melalui:
Klik tombol DONASI SEKARANG;
Isi nominal donasi yang ingin diberikan;
Pilih metode pembayaran;
Dapat laporan via email.
Terima kasih atas niat baikmu. Semoga setiap bentuk kepedulian yang ditunjukkan dalam bentuk donasi akan berbuah baik bagi penerima bantuan.