Sungguh menyedihkan! Faktanya, bantuan medis untuk bayi masih menjadi kebutuhan mendesak mengingat banyaknya bayi yang memerlukan perawatan dan penanganan khusus. Menurut data dari WHO, dari tahun 2024 hingga 2025, jumlah bayi yang lahir cacat atau terpapar penyakit berat berada dalam persenan yang terbilang tinggi, yakni 5-7%. Untuk itu, banyak dari lembaga sosial dan pemerintah yang membuat program dengan fokus yang ditujukan untuk bantuan medis untuk bayi.
Melihat perbedaan nasib bayi yang lahir sehat dan yang memiliki kondisi khusus sungguh menyayat hati. Sebab, bagi bayi yang sehat, mereka cenderung tak memerlukan biaya mahal untuk pemeriksaan dan pengobatan. Sehari-hari, mereka bisa tidur dan bermain dengan bebas tanpa tanggungan rasa sakit. Sementara itu, terdapat bayi dengan kondisi kesehatan khusus yang tak bisa beraktivitas dengan bebas lantaran harus menahan sakit—di kulit, kepala, hingga organ dalam.
Bagi para orang tua, tentunya melihat buah hati menderita tak menjadi hal yang mudah. Bayangkan bagaimana pedihnya hati ketika menyadari bahwa anak sendiri tak bisa istirahat dengan tenang. Setiap detiknya, mereka mengeluh menunjukkan rasa sakit yang barangkali sudah tak tertahankan. Lebih mirisnya lagi, mereka tak lebih dari anak kecil yang belum pandai mengurai kata untuk menjelaskan bagian mana yang dirasa sakit dan terlalu berat untuk ditahan. Alhasil, banyak dari mereka yang menghabiskan waktunya untuk menangis hingga tenaga tersedot habis.
Derita Bayi dengan Penyakit Berat: Mereka Butuh Bantuan Medis!
Menurut data, penyakit bawaan yang paling banyak dialami bayi adalah kelainan jantung bawaan dan hipotiroid kongenintal yang menyebabkan terganggunya pertumbuhan atau perkembangan otak. Selain dua kondisi di atas, masih banyak kondisi lainnya yang memerlukan perawatan dan perhatian khusus.
Tentunya, biaya perawatan tidak murah. Tubuh mungil para bayi harus berjuang dalam kondisi kritis, sedangkan mereka tak memiliki kesempatan untuk sembuh karena terhalang biaya. Para orang tua kelimpungan memenuhi keperluan anak-anaknya yang menanggung derita. Sungguh, ini adalah kondisi yang tak mudah.
Penderitaan para bayi dan pengorbanan para orang tua adalah bukti nyata bahwa bantuan medis untuk bayi sangatlah diperlukan. Dengan membantu, para bayi mendapatkan kesempatan untuk diberi perawatan sebagaimana mestinya.
Hak Hidup dan Kebahagiaan yang Sama untuk Para Bayi
Jika bisa memilih, tak ada yang mau untuk lahir dengan keterbatasan. Sebab, semua ingin sehat dan merasa penuh untuk menjalani hari-hari. Keinginan yang sama juga berlaku bagi para bayi yang dipaksa menghadapi kenyataan pahit setiap harinya.
Barangkali yang diinginkan para bayi adalah keceriaan untuk bisa menikmati hari dengan orang tua dan teman-temannya. Dengan kata lain, mereka juga berhak atas kesempatan tumbuh, bermain, dan bermimpi. Namun, keadaan seakan menyulitkan mereka untuk membuat ingin tersebut menjadi kenyataan.
Nasib mereka bergantung pada keberadaan pihak-pihak yang peduli. Untuk menangkas dan mengatasi ketimpangan yang ada, diperlukan bantuan dari banyak pihak. Harapannya, semoga kesadaran masyarakat bahwa bantuan medis untuk bayi merupakan apa yang memang seharusnya berada dalam tingkat urgensi terus meningkat.
Peran Lembaga Donasi dalam Bantuan Medis untuk Bayi
Untuk menjawab masalah ini, hadirlah lembaga-lembaga yang berfokus menyediakan bantuan medis untuk bayi yang membutuhkan. Bantuan nantinya disalurkan dalam bentuk uang tunai untuk biaya pengobatan, kelengkapan medis untuk memastikan bayi dalam keadaan baik, serta menjamin biaya perawatan bayi yang memerlukan penanganan khusus. Tak hanya itu, banyak lembaga yang juga berperan sebagai wadah edukasi untuk masyarakat mengenai pentingnya mendukung kesehatan para bayi.
Uluran Tangan Kemanusiaan: Memberi Harapan Baru
Salah satu lembaga yang berperan aktif menyalurkan bantuan medis untuk bayi adalah Uluran Tangan Kemanusiaan. Selama ini, Uluran Tangan Kemanusiaan telah beberapa kali aktif membuka penggalangan dana untuk membantu anak-anak yang membutuhkan, seperti Dek Ana yang menderita kanker kulit ganas dan Dek Fikri dengan kondisi mata keluar hingga membusuk. Keduanya membutuhkan bantuan untuk sembuh. Namun, biaya yang mereka perlukan sangat banyak. Sementara itu, pihak keluarga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Sebagai lembaga yang berdedikasi untuk melahirkan harapan baru bagi mereka yang lama bergelut pada kondisi sulit, Uluran Tangan Kemanusiaan hadir untuk menjawab kebutuhan mendesak yang ada.
Tunjukkan Kepedulian dengan Berdonasi
Uluran Tangan Kemanusiaan dapat menjadi lembaga yang diandalkan untuk menyalurkan bantuan medis untuk bayi. Dengan berdonasi, masa depan para bayi akan sama-sama dijaga dan dibentuk dari sekarang. Sehingga, nantinya mereka hanya akan memetik kebahagiaan.
Untuk melihat berbagai program bantuan yang sedang berlangsung, klik di sini.