Realita kehidupan menunjukkan bahwa dunia terbagi menjadi dua; mereka yang hidupnya berdaya dan yang tidak. Memasuki bulan ke-4 pada tahun 2025, sekitar 61% populasi masyarakat global dinilai hidup di tengah ketidakberdayaan. Dengan hitungan lain, terbilang 4,7 miliar orang kesulitan atau bahkan sama sekali tak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Sementara itu, 39% sisa persennya adalah mereka yang berdaya dan memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Ketimpangan yang jelas menunjukkan bahwa mereka yang tak berdaya dan hidup di ambang keterbatasan adalah mayoritas masyarakat di seluruh dunia. Maka, dibutuhkan pemahaman pentingnya donasi kemanusiaan agar dunia tak hanya berpihak pada mereka yang hidup serba cukup dan mampu.

Kemiskinan Melanda, Kenapa Kita Butuh untuk Memahami Pentingnya Donasi Kemanusiaan?

Memang, pentingnya donasi kemanusiaan tak bisa dijadikan satu-satunya cara untuk dijadikan jalan keluar dari permasalahan kemiskinan yang ada. Namun, langkah ini dianggap efektif jika diiringi dengan berjalannya upaya lain, seperti pemberdayaan masyarakat, pengelolaan dan penyediaan lapangan pekerjaan, dll.

9% dari total populasi di Indonesia adalah mereka yang berada di kalangan bawah. Alhasil, mereka memiliki akses yang sangat minim kepada pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pangan. Hal yang seharusnya menjadi kebutuhan sehari-hari menjadi hal mewah yang tak mudah untuk mereka penuhi sehari-hari. Maka, donasi menjadi jembatan nyata untuk menutup celah ketidaksetaraan. Nantinya, efek dari donasi yang disalurkan dapat bervariasi tergantung dengan pemetaan yang sudah diukur sebelumnya. Baik efek jangka pendek atau jangka panjang, semuanya akan sama-sama memberi dampak baik bagi mereka yang membutuhkan.

Pentingnya Donasi Kemanusiaan: 3 Alasan Utama yang Harus Diketahui!

  1. Menyelamatkan Nyawa dalam Situasi Darurat. Saat bencana datang, banyak nyawa yang hanya bergantung pada bantuan darurat. Semakin cepat bantuan datang, semakin banyak peluang nyawa yang bisa diselamatkan. Itulah mengapa pemerintah dan organisasi kemanusiaan lainnya cepat tanggap ketika bencana datang. Namun, dibutuhkan dukungan yang besar untuk menyalurkan bantuan kepada mereka yang dilanda bencana. Maka, banyak aksi yang digerakkan dari hasil donasi. Tak heran mengapa banyak penggalangan dana ketika situasi darurat seperti ini tiba.
  2. Menjamin Layanan Kesehatan untuk Semua. Kenyataan pahit yang harus diterima seluruh masyarakat—tak seluruh lapisan masyarakat bisa menjangkau akses kesehatan. Pentingnya edukasi donasi kemanusiaan, salah satunya adalah untuk membantu mereka yang tinggal di pelosok dan di bawah kemiskinan untuk turut menjangkau layanan medis dengan lebih adil.Terdapat banyak kasus nyawa para bayi yang berujung tak dapat diselamatkan karena orang tuanya tak mampu memenuhi biaya pengobatan atau tindakan medis yang sebenarnya diperlukan. Maka dari itu, bersama-sama, dukungan untuk pemerataan penerimaan pelayanan kesehatan dapat terwujud.
  3. Memberdayakan Komunitas untuk Mandiri. Seperti yang sudah disebutkan, efek dari donasi yang diberikan dapat berlaku untuk jangka waktu yang singkat dan panjang. Beberapa bentuk bantuan yang ditargetkan untuk jangka panjang adalah modal usaha dan pelatihan kemampuan yang dapat dijadikan pegangan jangka panjang. Jika masyarakat bisa lebih berdaya dari sebelumnya, mereka akan memanfaatkan kemampuannya untuk membuat perubahan yang lebih besar.

Jangan Bungkam Perihal Kemanusiaan, Lakukan Apa yang Bisa Dilakukan!

Sesederhana langkah peningkatan kesadaran tak hanya berlaku untuk diri kita sendiri, namun juga untuk orang sekitar. Lebih besar lagi, untuk dunia. Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingya donasi kemanusiaan? Berikut beberapa langkahnya:

  1. Sebarkan Kesadaran. Media sosial dan obrolan sehari-hari bisa dijadikan wadah untuk menyebarkan urgensi menebarkan kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan.
  2. Dukung Platform Terpercaya. Pilih lembaga donasi terpercaya dan dukung program kemanusiaan yang mereka miliki. Dengan begitu, langkah memberdayakan masyarakat telah ditunaikan.
  3. Jadikan Donasi sebagai Sebuah Kebiasaan. Pada akhirnya, penyaluran donasi tak dinilai dari nominal besar atau kecilnya. Sebab, keduanya sama-sama akan memberi dampak kepada penerimanya. Jika berdonasi sudah menjadi sebuah pola, maka ke depannya akan berubah menjadi rutinitas dan kebiasaan.

Mari Terus Menjadi Manusia yang Mau Mendengar dan Bertindak untuk Masyarakat

Jika dunia benar-benar bisu—misal, tak mengindahkan pentingnya donasi kemanusiaan, bisa dibayangkan bagaimana jadinya? Yang mampu tak akan sudi untuk sekedar menunduk untuk mengulurkan tangan bagi mereka yang di kalangan bawah. Jika itu terjadi, negara ini akan semakin terbelakang karena yang tak berdaya dibiarkan begitu saja dengan penderitaan mereka.Dengan bekal pemahaman mengenai pentingnya donasi kemanusiaan, mari terus hadir melalui cara-cara termudah dan yang paling dekat untuk diakses. Kini, banyak tersedia platform online untuk menunaikan donasi kemanusiaan, termasuk Uluran Tangan Kemanusiaan. Untuk turut mengambil peran dalam menciptakan kebaikan, lihat berbagai program kemanusiaan yang sedang berlangsung di sini.